Universitas Terbuka (UT) Sorong menyelenggarakan prosesi Wisuda Program Magister, Sarjana, dan Diploma di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong, pada Rabu (3/12/2025). Pada wisuda Tahun Akademik 2025 ini, sebanyak 199 mahasiswa resmi dikukuhkan sebagai lulusan.

Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh Direktur UT Sorong, Michel Jacson Nalawo Potolau.
Pada kesempatan tersebut, UT Sorong menetapkan dua wisudawan terbaik. Susiana, mahasiswa Program Magister Ilmu Administrasi, meraih predikat lulusan unggul dengan IPK 3,95 dalam masa studi lima semester. Sementara itu, Maria Yustina Riti dari Program Sarjana Pendidikan Guru PAUD terpilih sebagai lulusan terbaik tingkat sarjana dengan IPK 3,85 setelah menempuh sembilan semester. Keduanya diakui memiliki konsistensi prestasi yang patut dijadikan teladan.

Dukungan bagi mahasiswa berprestasi juga hadir dari Pengurus Pusat IKA UT yang bekerja sama dengan IKA UT Wilayah Sorong, melalui pemberian beasiswa khusus.

Dalam sambutannya, Michel menegaskan komitmen UT untuk memperluas akses pendidikan tinggi hingga menjangkau masyarakat di wilayah yang sulit dijangkau.
“Dengan hadirnya delapan sentra layanan mahasiswa, masyarakat Papua Barat Daya bisa mendapatkan pelayanan yang cepat dan terjangkau, meskipun kondisi geografisnya cukup menantang,” ujarnya.
UT Sorong juga baru saja mendapatkan penghargaan sebagai penyalur layanan terbaik, menandakan peningkatan kualitas pelayanan akademik kepada mahasiswa.
Michel mengingatkan para wisudawan agar membangun jejaring sejak dini karena relasi profesional akan sangat berpengaruh pada perjalanan karier.
“Wisuda bukanlah akhir, tetapi titik awal untuk berkarya, memimpin, dan memberikan kontribusi bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Beatriks Msiren, Staf Ahli Gubernur Bidang Pengembangan Otonomi Khusus, memuji kontribusi nyata UT Sorong dalam membangun kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut. Ia menilai tema wisuda 2025—‘Dari Timur untuk Indonesia: Mewujudkan Pendidikan Berkualitas, Menciptakan Generasi Cerdas, Tangguh, Adaptif, dan Inovatif di Era Digital’—sangat sesuai dengan tantangan SDM masa kini.
“Putra-putri Papua dari wilayah timur telah membuktikan kemampuan mereka untuk bersaing dan memberikan sumbangsih nyata bagi kemajuan bangsa,” kata Beatriks.
Pada sesi berikutnya, Timbul Pardede, Ketua Lembaga Layanan Operasional Pembelajaran UT, menjelaskan bahwa UT terus berinovasi dalam sistem pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi. Mulai dari bahan ajar digital, ujian online, pemanfaatan AI dalam pengawasan ujian, hingga distribusi bahan ajar cetak ke rumah mahasiswa di daerah terpencil.
“UT bertekad menyediakan pendidikan tinggi yang benar-benar tanpa batas, terutama bagi masyarakat Papua,” tuturnya.